Langkah-langkah pembuatan makalah
1. Cover
Cover makalah memuat judul makalah
serta nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Nama
penulis ditulis dengan jelas, nama asli dan nama lengkap tanpa disingkat serta
tanpa menyebutkan gelar. Alamat penulis memuat nama instansi atau lembaga
tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang studi (universitas). Tahun terbit
adalah tahun pada saat makalah telah selesai penelitian dan penulisannya
kemudian diterbitkan untuk umum.
Judul pada halaman cover atau sampul
menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal dengan menggunakan jenis huruf Times
New Roman dengan besar font sebesar 14, ditulis dengan pengaturan layout
center (rata tengah). Untuk penulisan nama penulis dan tidak diperlukan
huruf kapital untuk semua kata, cukup huruf kapital di awal kata. Namun untuk
penulisan keterangan nama instansi atau jenjang pendidikan menggunakan huruf
kapital dengan dicetak tebal. Judul yang ditampilkan harus judul yang jelas,
informatif, singkat namun menjelaskan isi dari penelitian dalam makalah
tersebut.
2. Abstrak
Abstrak ditulis dalam dua bahasa
atau dua versi, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Untuk penulisan
dalam Bahasa Indonesia Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 250 kata,
sedangkan dalam Bahasa Inggris Anda tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200
kata. Abstrak dapat berisi ringkasan atau bahasan pokok dari makalah, tujuan
penelitian, metode penelitian, hipotesa, serta sedikit rangkuman hasil yang
diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan. Jika Anda ingin menerbitkan
makalah Anda pada skala internasional, maka Anda harus meletakkan abstract pada
halaman utama atau halaman awal sebelum abstrak dalam Indonesia. Begitu juga
jika ingin menerbitkan makalah dengan sasaran utama skala nasional, maka Anda
harus menulis abstrak dalam Bahasa Indonesia pada halaman awal, baru kemudian abstract
dalam Bahasa Inggris pada halaman berikutnya. Penulisan abstrak
menyesuaikan tujuan dan sasaran Anda membuat makalah Anda tersebut.
Kata kunci menggunakan Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris, yaitu menyesuaikan bahasa yang digunakan pada
abstrak. Jika abstrak dalam Bahasa Indonesia, maka kata kunci harus dalam
Bahasa Indonesia. Sebaliknya jika abstract menggunakan penulisan dalam
Bahasa Inggris, maka kata kunci harus dalam Bahasa Inggris (keywords). Kata
kunci terdiri tidak lebih dari 3 sampai 5 kata. Kata kunci ditempatkan di bawah
penulisan abstrak. Pada intinya, penulisan abstrak harus disesuaikan dengan
tema dan tujuan penulisan makalah itu sendiri. Sedangkan kata kunci merangkum
apa yang tertulis di dalam abstrak serta makalah penelitian Anda.
3. Daftar Isi
Daftar isi memuat informasi halaman
dari isi makalah. Setiap bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan
halaman agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi
juga memuat daftar gambar dan daftar tabel (jika ada).
4. Kata Pengantar
Kata pengantar mencakup isi dari
keseluruhan esensi makalah, yaitu membahas isi makalah secara menyeluruh namun
umum. Hal ini perlu dilakukan agar pembaca mempunyai pandangan umum arah dari
penelitian dalam makalah Anda tersebut.
Biasanya pada kata pengantar,
penulis juga mencantumkan ucapan syukur kepada Tuhan YME, serta ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu proses
penyelesaian makalah.
Kata pengantar penulis juga dapat
menjabarkan penjelasan waktu penulisan makalah, tempat penelitian, serta
pihak-pihak yang menjadi mentor penulis dalam menyelesaikan makalah baik
individu, instansi maupun lembaga-lembaga tertentu yang terlibat dan memberikan
sumbangsih.
Akhir kata pengantar, penulis juga
diperbolehkan menuliskan harapan penulisan makalah tersebut, manfaat bagi
pembaca, kemudian penulis juga menerima masukan berupa kritik dan saran dari
pembaca. Serta pencantuman nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun
(waktu) penulisan makalah tersebut namun tanpa dibubuhi tanda tangan.
5. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bahasan awal
topik penelitian di dalam makalah yang disusun oleh dan dari sudut pandang
penulis. Pendahuluan tidak perlu ditulis secara luas, cukup cakupan luarnya
saja asalkan sudah mencakup esensi umum dari makalah Anda. Pendahuluan dapat
dijelaskan secara umum dan singkat namun tujuan dan maknanya jelas. Pendahuluan
dapat menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang ditemui. Permasalahan
disini yang dimaksud adalah masalah yang ditemukan dan ingin diteliti dalam
makalah Anda tersebut. Di dalam bab pendahuluan, mencakup bab-bab penting dalam
penelitian makalah. Biasanya di dalam pendahuluan terdapat tiga poin penting
yang menjadi sub-bab nya yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan
Pembahasan.
6. Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan secara
umum permasalahan yang ditemukan, serta mengapa masalah tersebut perlu untuk
diteliti kemudian di analisa dalam sebuah makalah. Latar belakang ditulis
sejelas-jelasnya dengan penjelasan yang umum dan mudah dimengerti. Dapat pula
dijelaskan dari awal hal yang ingin diteliti menjadi masalah yang perlu untuk
dianalisis.
Latar belakang juga menjelaskan
fakta-fakta, data-data, temuan penelitian sebelumnya, dan referensi yang
penulis temukan, yaitu alasan yang membuat peneliti ingin meneliti hal
tersebut. Penulis juga mengemukakan pendekatan serta landasan teori yang bisa
digunakan untuk menelaah permasalahan yang ditemukan, yaitu dilihat dari sudut
pandang teoritis.
Latar belakang ditulis dengan metode
piramida terbalik, yaitu mengerucut ke bawah. Pada awalnya penulis menjelasakan
secara luas dan umum gambaran permasalahan kemudian lama-kelamaan dikerucutkan
menjadi poin permasalahan krusial, objek, serta ruang lingkup yang ingin
diteliti.
7. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pokok masalah
yang ditemukan. Biasanya rumusan masalah sangat singkat dan padat, tidak lebih
dari satu paragraf serta berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan
diteliti. Poin pertanyaan biasanya antara 2 sampai 3 pertanyaan. Rumusan
masalah merupakan hasil pengerucutan dari bahasan pada latar belakang yang
telah diulas sebelumnya. Cara membuat rumusan masalah yang baik adalah
mengerucutkan permasalahan melalui cara penyempitan kajian permasalahan yang
begitu luas dan umum, menjadi masalah yang sangat khusus, spesifik dan
menjurus, serta ditulis dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan diteliti
dalam penelitian.
Tujuan penulisan rumusan masalah
sanagt penting, yaitu alasan dari dilakukannya penelitian dalam makalah
tersebut. Rumusan masalah juga berfungsi sebagai pedoman atau penentu arah
penelitian, penentu metode dan teori yang akan diambil untuk digabungkan
sebagai landasan teori dalam penelitian, serta memudahkan peneliti untuk
menentukan sampel dan populasi penelitian.
8. Tujuan
Pembahasan
Tujuan pembahasan berisi manfaat
dari penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya manfaat ini ditujukan untuk
pembaca. Manfaat diperoleh jika telah menemukan hasil atau kesimpulan dari
permasalahan dan konfirmasi dari hipotesa awal. Tujuan pembahasan biasanya
ditulis secara singkat namun menggambarkan serta mendeskripsikan manfaat
penelitian kepada pembaca.
Tujuan pembahasan dibagi menjadi
dua, tujuan fungsional dan tujuan individual. Tujuan fungsional lebih ditujukan
kepada instansi yang terkena imbas dari hasil penelitian makalah yang Anda
buat, yaitu manfaat penelitian Anda diharapkan mampu menjadi landasan mengambil
kebijakan atau keputusan. Tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu,
yaitu menambah ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap
kajian yang belum diteliti sebelumnya. Tujuan pembahasan juga memiliki manfaat
penelitian kepada penulis, yaitu menambah kaidah wawasan penulis.
9. Isi
Isi berisi uraian pokok dari topik
makalah. Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan,
metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran
hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh bisa merupakan
data kualitatif, data kuantitatif, maupun mixed methods. Jika data
dilakukan dengan proses wawancara, maka penulis bisa mencantumkan kutipan hasil
pembicaraan dengan orang yang di wawancara atau narasumber tersebut. Namun jika
data penelitian berupa data kuantitatif dapat mencantumkan hasil penelitian
berupa daftar tabel berisi angka atau hal-hal yang bersifat numerik. Metode
penelitian dapat dilakukan dengan metode survey, wawancara, dan pengamatan
serta pengambilan data di lapangan.
Isi menjelaskan tentang definisi dan
landasan teori, ulasan materi, penyelesaian masalah, serta solusi atau hasil
penelitian.
10. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penjabaran dari
hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian diperoleh dari analisis
rumusan masalah yang ditemukan kemudian dianalisis menggunakan teori dan metode
penelitian yang dilakukan, sehingga diperoleh kesimpulan penelitian. Kesimpulan
bisa sesuai dengan hipotesa namun bisa juga tidak sesuai dengan hipotesa awal
sehingga muncul sebuah kesimpulan baru dari rumusan masalah yang telah
dijabarkan sebelumnya. Kesimpulan juga menjabarkan apakah penelitian yang
dilakukan telah menjawab rumusan masalah atau masih diperlukan penelitian
lanjutan.
11. Saran
Saran lebih ditujukan penulis kepada
pembaca. Saran diperoleh dari kesimpulan penelitian untuk lebih dikembangkan
kembali, ditindaklanjuti, maupun diterapkan. Saran berisi manfaat penelitian
kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kemudian diharapkan
agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca. Tujuan atau harapannya adalah
agar pembaca mampu menerapkan atau menggunakan hasil dari penelitian yang telah
dilakukan dalam aplikasinya secara langsung di masyarakat baik secara teoritis
maupun praktis.
12. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar
referensi-referensi yang dicantumkan atau dipergunakan dalam penyusunan
makalah. Daftar pustaka berisi paling sedikit 25 referensi, bisa dari jurnal,
maupun buku. Penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta
diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad/alfabetis menurut nama pengarang.
Daftar pustaka terdiri atas nama
pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi, serta tempat terbit dan
penerbit. Pengaturan penulisan nama dalam daftar pustaka adalah dengan
ketentuan nama keluarga harus ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh
nama panggilan. Jika daftar pustaka yang digunakan ditulis oleh nama pengarang
yang sama namun beda waktu atau tahun penerbitan yang berbeda, maka yang harus
ditulis terlebih dahulu adalah terbitan yang pertama. Namun jika nama pengarang
sama, dan diterbitkan dalam tahun yang sama, maka ketentuan nya adalah nama
pengarang disusun dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad. Penulisan
nama lengkap pengarang, hanya untuk item pertama, sedangkan item berikutnya
sudah cukup dengan diberi tanda strip dengan jumlah antara lima atau
tujuh secara berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar