Sistem Morfologi Verba Nonmurni
a. Sistem morfologi verba de nominal
Kata benda dapat bertransfortasi menjadi kata kerja
dengan mendapatkan imbuhan. Imbuhan imbuhan yang mengubah kata benda menjadi
kata kerja yaitu:
1.
Bentuk N-L
Contohnya: mbedhil, macul
2.
Bentuk Tak-L
Contohnya: tak sapu,tak sendhok
3.
Bentuk Kok-L
Contoh: kokkeris,kokpedhang
4.
Bentuk Di-L
Contoh: ditembok,digambar
5.
Bentuk Ka-L
Contoh: kakeris,katumbuk
6.
Bentuk –in- L
Contoh: Pinedhang,tinumbuk
7.
Bentuk Ke-L
Contoh: kepemes,kesikut
8.
Bentuk DL
Contoh: Omah-omah,anak anak
9.
Bentuk Di-an
Contoh: pit-pitan,becak-becakan
10. Bentuk
L-an
Contoh: listrikan,gandhengan
11. Bentuk
L-en
contoh: Gudhigen,wudunen
12. L-ana
Contoh: paculana,gelangana
13. Kepe-L
Contoh: kepentut,kepoyoh
14. L-an
Contoh: bisna,bedhina
15. Tak-L-e
Contoh: taksapune,takgulune
16. Tak-L-ne
Contoh: taksatekne, taklakokne
17. Tak-L-ane
Contoh: takbanyonane,takjarangane
18. Mer-Le
Contoh: merdhukun,merguru,mertamu
Kebanyakan kata benda yang dapat bertransposisi menjadi
kata kerja adalah kata benda yang tergolong:
1)
Alat atau Senjata seperti Bedhil dan
pacul yang dapat bertransposisi menjadi mbedhil dan macul
2)
Bahan seperti glepung dan lenga yang
dapat bertransposisi menjadi ngglepung
dan nglengoni.
3)
Profesi seperti guru dan lurah yang
dapat bertransposisi menjadi ngguroni,dan nglurahi
4)
Kendaraan seperti becak dan pit dapat
bertransposisi menjadi mbecak dan ngepit
5)
Perhiasaan atau pakaian seperti gelang
atau klambi yang dapat bertransposisi menjadi nggelangi tu nglambeni.
6)
Masakan atau makanan seperti gule dan
sambel yang dapat bertransposisi menjadi nggule dan nyambel.
7)
Bagian tubuh seperti kuping dan tangan
yang dapat bertransposisi menjadi nguping dan nangani.
8)
Bagian rumah seperti gendheng dan cagak
yang dapat bertransposisi menjadi nggendhengi dan nyagaki.
b. Sistem Morfologi Verba de
Adjektival
Kata sifat dapat bertransposisi menjadi kata kerja
dengan mendapatkan imbuhan. imbuhan imbuhan yang mengubah kata sifat menjadi
kata kerja yaitu:
Ø Bentuk
N-L
Contoh : ngambang , mbunder
Ø Bentuk
Tak-L
Contoh : tak putih, tak abang
Ø Bentuk
Kok-L
Contoh : kok abang,kok bunder
Ø Bentuk
di-L
Contoh : diabang,dirusak
Ø Bentuk
Ka-L
Contoh : kaluhurake, kaadohake
Ø Bentuk
–in-L
Contoh : linuhurake
Ø Bentuk
Ke-L
Contoh : kepulih,kerusak
Ø Bentuk
DL-an
Contoh : pinter-pinteran.resik-resikan
Ø Bentuk
L-en
Contoh : abangen, putihen
Ø Bentuk
L-ana
Contoh : resikana
Ø Bentuk
L-na
Contoh : abangna,bunderna
Ø Bentuk
Tak-L-ane
Contoh : takbunderane,takputihane
Ø Bentuk
Tak-L-e
Contoh : takabange,takputihe
Ø Bentuk
Tak-L-ne
Contoh : takabangne,takputihne
Ø Bentuk
mi-L-i
Contoh : mitunani,mikuwati
Ø Betuk
mi-L
Ø Contoh
: milara
c. Verba de numeralia
Kata
bilangan dapat bertransposisi menjadi kata kerja dengan mendapatkan
imbuhan.imbuhan-imbuhan yang mengubah kata bilangan menjadi kata kerja yaitu:
Ø Bentuk
pi-L-an
Contoh : pitulasan
Ø Bentuk
N-L
Contoh : nyewu,nyatus
d. Verba de pronominal
Kata ganti dapat
bertransposisi menjadi kata kerja dengan mendapatkan imbuhan. imbuhan-imbuhan
yang mengubah kata ganti menjadi kata kerja adalah :
Ø Bentuk
N-L, N-L-i, di-L,
di-L-i
Contoh : aku à ngaku,ngakoni,diakoni
e. Verba de adverbial
Kata keterangan dapat
bertransposisi menjadi kata kerja dengan mendapatkan imbuhan. imbuhan-imbuhan
yang dapat mengubah kata keterangan menjadi kata kerja yaitu:
Ø Bentuk
Dp-an, N-L-ake, N-L-ake
Contoh : Banter-banteran, mbanterake,
ngrindhike.
“Dening Ibu Ermy Dyah Kurnia s.s.,M.Hum”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar