Jumat, 05 Desember 2014

sistem morfologi non murni



Sistem Morfologi Verba Nonmurni

a.      Sistem morfologi verba de nominal
Kata benda dapat bertransfortasi menjadi kata kerja dengan mendapatkan imbuhan. Imbuhan imbuhan yang mengubah kata benda menjadi kata kerja yaitu:
1.      Bentuk N-L
Contohnya: mbedhil, macul
2.      Bentuk Tak-L
Contohnya: tak sapu,tak sendhok
3.      Bentuk Kok-L
Contoh: kokkeris,kokpedhang
4.      Bentuk Di-L
Contoh: ditembok,digambar
5.      Bentuk Ka-L
Contoh: kakeris,katumbuk
6.      Bentuk –in- L
Contoh: Pinedhang,tinumbuk
7.      Bentuk Ke-L
Contoh: kepemes,kesikut
8.      Bentuk DL
Contoh: Omah-omah,anak anak
9.      Bentuk Di-an
Contoh: pit-pitan,becak-becakan
10.  Bentuk L-an
Contoh: listrikan,gandhengan
11.  Bentuk L-en
contoh: Gudhigen,wudunen
12.  L-ana
Contoh: paculana,gelangana
13.  Kepe-L
Contoh: kepentut,kepoyoh
14.  L-an
Contoh: bisna,bedhina
15.  Tak-L-e
Contoh: taksapune,takgulune
16.  Tak-L-ne
Contoh: taksatekne, taklakokne
17.  Tak-L-ane
Contoh: takbanyonane,takjarangane
18.  Mer-Le
Contoh: merdhukun,merguru,mertamu
Kebanyakan kata benda yang dapat bertransposisi menjadi kata kerja adalah kata benda yang tergolong:
1)      Alat atau Senjata seperti Bedhil dan pacul yang dapat bertransposisi menjadi mbedhil dan macul
2)      Bahan seperti glepung dan lenga yang dapat bertransposisi menjadi  ngglepung dan nglengoni.
3)      Profesi seperti guru dan lurah yang dapat bertransposisi menjadi ngguroni,dan nglurahi
4)      Kendaraan seperti becak dan pit dapat bertransposisi menjadi mbecak dan ngepit
5)      Perhiasaan atau pakaian seperti gelang atau klambi yang dapat bertransposisi menjadi nggelangi tu nglambeni.
6)      Masakan atau makanan seperti gule dan sambel yang dapat bertransposisi menjadi nggule dan nyambel.
7)      Bagian tubuh seperti kuping dan tangan yang dapat bertransposisi menjadi nguping dan nangani.
8)      Bagian rumah seperti gendheng dan cagak yang dapat bertransposisi menjadi nggendhengi dan nyagaki.

b.      Sistem Morfologi Verba de Adjektival
Kata sifat dapat bertransposisi menjadi kata kerja dengan mendapatkan imbuhan. imbuhan imbuhan yang mengubah kata sifat menjadi kata kerja yaitu:
Ø  Bentuk N-L
Contoh : ngambang , mbunder
Ø  Bentuk Tak-L
Contoh : tak putih, tak abang
Ø  Bentuk Kok-L
Contoh : kok abang,kok bunder
Ø  Bentuk di-L
Contoh : diabang,dirusak
Ø  Bentuk Ka-L
Contoh : kaluhurake, kaadohake
Ø  Bentuk –in-L
Contoh : linuhurake
Ø  Bentuk Ke-L
Contoh : kepulih,kerusak
Ø  Bentuk DL-an
Contoh : pinter-pinteran.resik-resikan
Ø  Bentuk L-en
Contoh : abangen, putihen
Ø  Bentuk L-ana
Contoh : resikana
Ø  Bentuk L-na
Contoh : abangna,bunderna
Ø  Bentuk Tak-L-ane
Contoh : takbunderane,takputihane
Ø  Bentuk Tak-L-e
Contoh : takabange,takputihe
Ø  Bentuk Tak-L-ne
Contoh : takabangne,takputihne
Ø  Bentuk mi-L-i
Contoh : mitunani,mikuwati
Ø  Betuk mi-L
Ø  Contoh : milara

c.       Verba de numeralia
Kata bilangan dapat bertransposisi menjadi kata kerja dengan mendapatkan imbuhan.imbuhan-imbuhan yang mengubah kata bilangan menjadi kata kerja yaitu:
Ø  Bentuk pi-L-an
Contoh : pitulasan
Ø  Bentuk N-L
Contoh : nyewu,nyatus

d.      Verba de pronominal
Kata ganti dapat bertransposisi menjadi kata kerja dengan mendapatkan imbuhan. imbuhan-imbuhan yang mengubah kata ganti menjadi kata kerja adalah :
Ø  Bentuk N-L,  N-L-i,  di-L,  di-L-i
Contoh : aku à ngaku,ngakoni,diakoni

e.       Verba de adverbial
Kata keterangan dapat bertransposisi menjadi kata kerja dengan mendapatkan imbuhan. imbuhan-imbuhan yang dapat mengubah kata keterangan menjadi kata kerja yaitu:
Ø  Bentuk Dp-an, N-L-ake, N-L-ake
Contoh : Banter-banteran, mbanterake, ngrindhike.

“Dening Ibu Ermy Dyah Kurnia s.s.,M.Hum”






Tidak ada komentar:

Posting Komentar